Jam digital

Selasa, 19 Desember 2023

Rurutia - Tsukisenichiya


INDONESIA 


Ru. Mengibarkan surai hitamnya, malam

diam-diam membuka sayapnya 

Ru. Yang diawasi oleh bulan pucat adalah 

lagu perpisahan sedih gadis itu 


Mencari harta karun, mata muda ini pergi dalam sebuah perjalanan


Tempat yang kau tuju bersinar

Jauh, jauh sekali di kejauhan

Sebuah kastil emas muncul di ujung

gurun pasir,

secercah harapan yang akan terus bersinar

di dunia yang belum bisa kita lihat


Ru. Saat kau meleleh di bawah panas

sinar matahari, kau terus berjalan dengan kaki sakit yang kau miliki

Ru. Saat kau terjun ke dalam titik beku

kegelapan, kau terus berjalan selama seribu hari


Dalam perjalanan panjang dan berkelanjutan mu,

matamu menjadi berkarat, dan dadamu

lebih ringan


[Surga] yang kau cari

untuk membuang segalanya

tidak lebih dari fatamorgana yang melayang di atas lautan pasir,

sebuah ilusi menyelinap melalui telapak tanganmu yang kering


Ru. Mengibarkan surai hitamnya, malam

diam-diam membuka sayapnya

Ru. Yang diawasi oleh bulan pucat adalah

lagu perpisahan sedih gadis itu



ROMAJI 


ru kuroi tategami wo nabi kase yoru wa

shizuka ni tsubasa hiraku

ru aoi tsuki ga mimamoru no wa wakare wo

nageku musume no uta


takaramono wo sagashi motome wakai

hitomi wa tabi ni deru


mezasu basho wa haruka tooku

kagayaiteiru

sabaku no hate ni sobietatsu ougon no

shiro

mada minu sekai e moetatsu kibou no hi


ru moeru hizashi ni tokenagara tadareta

ashite aruki tsudzuketa

ru kooru yami wo moguri nagara ikusen

nichi wo aruki tsudzuketa


nagaku tsudzuku tabichi no naka sabita

hitomi to yaseta mune 


subete wo sutete made mezashita [rakuen]

sore wa suna no umi ni ukanga shinkirou

kawaita tenohira surinukeru maboroshi


ru kuroi tategami wo nabi kase yoru wa

shizuka ni tsubasa hiraku

ru aoi tsuki ga mimamoru no wa wakare wo

nageku musume no uta 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar