INDONESIA
Kaulah angin musim semi, begitu lembut
Siluetmu saat kau menari dengan lembut, lebih mempesona dari siapa pun yang kukenal
Tetaplah membuat mataku berbinar
Pemandangan yang tak asing itu akan kembali lagi suatu hari nanti
Setiap kali musim semi tiba
Dengan lembut mengingatkanku pada musim melankolis yang ku habiskan, bersamamu
Kenangan cinta yang tertiup angin
Awalnya tak pernah terlintas dalam pikiranku
Bahwa aku akan jatuh cinta padamu
Jadi ketika aku sadar bahwa aku sedang memikirkanmu
Itu membuatku bingung
Aku tertawa dan berkata aku lebih suka tetap berteman
Tapi sejujurnya, aku hanya memperhatikanmu dan bukan ada orang lain
Kaulah angin musim semi yang lembut, begitu lembut
Membingungkanku dengan setiap hal kecil yang kau lakukan
Kau bahkan tak menyadarinya, bukan?
Itu membuatku sangat bahagia karena bisa bersamamu
Angin musim semi begitu lembut hari itu
Apakah semuanya akan berbeda sekarang jika aku memberitahumu bagaimana perasaanku? Kenangan yang semakin jauh saat aku tak mampu mengatakannya
Sudah berkali-kali kucoba mengatakannya padamu, tapi tak mampu ku ungkapkan dengan kata-kata
Jadi ku bohongi diriku sendiri bahwa aku tak keberatan jika keadaannya tetap seperti ini, bahwa aku baik-baik saja dengan ini
Aku tak sanggup merusaknya, jadi kutundukkan kepalaku
Kau angin musim semi, begitu lembut
Jarak di antara kita perlahan-lahan semakin jauh
Perasaan cintaku padamu semakin kuat
Setiap kali kulihat dirimu, dan itu mulai menyakitkan
Tatapan matamu
Saat kau bercerita tentang masa depan yang kau bayangkan untuk dirimu sendiri
Selalu tampak agak jauh. Aku tak melihat diriku di matamu
Seembusan angin membawa aroma tubuhmu ke arahku tiba-tiba
Hanya untuk kemudian menghilang seketika...
Kau adalah angin musim semi, begitu lembut
Aku mengagumi siluet tubuhmu lebih dari siapa pun yang kukenal
Tetaplah membuat mataku berbinar
Pemandangan yang sudah kukenal itu akan kembali lagi suatu hari nanti
Setiap kali musim semi tiba
Dengan lembut mengingatkanku pada musim melankolis yang ku lewati bersamamu
Kenangan cinta yang tertiup angin
ROMAJI
kimi wa harukaze fuwari
dare yori adeyaka ni mau shiruetto
ima mo hitomi ni kirari
natsukashii shi-n ga meguru
haru ga kuru tabi fuwari
omoidasu kimi to ita monouge na shi-zun
kaze ni fukare kieta koi no memori-
saisho wa kimi wo suki naru nante
omotte mo inakatta kara
kidzukeba kimi no koto kangaeru jibun ni
tomadotte
tomodachi no mama ga ii yo ne tte waratta kedo
hontou wa dare yori kimi dake wo mitsumete’ta
kimi wa harukaze fuwari
nanigenai shigusa ni madowasare
kimi wa kidzukanai yo ne
tada soba ni ireruno ga ureshikute
ano hi harukaze fuwari
kono kimochi tsutaetara ima wa chigatta no?
ienai mama hanarete’ku memori-
nandoka kimi ni tsutaeyou to suru tabi kotoba ni dekinakute
kono mama de ii kono mama ga ii yo to jibun ni uso tsuite
nanimo kowasezu ni utsumuite ita dake
kimi wa harukaze fuwari
dandan toozakatte iku kyori
kimi ni au tabi tsunoru
“suki” to iu kimochi tsuraku natte
itsuka egaita mirai
muchuu de hanasu kimi no manazashi wa itsumo
sukoshi tookute boku wa utsuranai
tsumujikaze ga fui ni kimi no kaori wo tsurete
sugu ni kieta no…
kimi wa harukaze fuwari
dare yori akogarete ita shiruetto
ima mo hitomi ni kirari
natsukashii shi-n ga meguru
haru ga kuru tabi fuwari
omoidasu kimi to ita monouge na shi-zun
kaze ni fukare kieta koi no memori