INDONESIA
Hujan perak turun
Nafasku menjadi putih
Masa depan cerah yang kita bicarakan
Menjadi kosong
Di jalan
Seorang pecundang
Aku berharap pada bulan, terjebak di lipatan hatiku yang terdistorsi
yang kan mencaci makiku
Terlihat jelas
Aku berharap pada malam, yang penuh dengan mimpi berkarat dan jatuh
Akan menyinariku
Hujan yang turun di daguku yang terangkat
Lengkungan bulan yang memudar
Dari celah antara bangunan beton
Aku memikirkan kota tempat aku tinggal bersamamu
Seorang pecundang
Jika aku tetap dikelilingi oleh kerumunan orang dewasa yang ceria ini
Aku mungkin akan menjadi kotor
Terlihat jelas
Aku memasukkan jariku yang mati rasa ke dalam mulutku dan terus menggigit kukuku
Aku ingin tahu apakah kau akan marah padaku?
Lalalala...
Kupikir jika aku mengulurkan tanganku, kau akan meraihnya, namun…
Seorang pecundang
Aku berharap pada bulan, yang terjebak di lipatan hatiku yang terdistorsi
yang kan mencaci makiku
Terlihat jelas
Aku memasukkan jariku yang mati rasa ke dalam mulutku dan terus menggigit kukuku
Ingatlah aku
ROMAJI
Kiniro no ame ga ochiru
Tameiki wa shiroku ukabu
Hanashikondeta akarui mirai wa
Gaitou no naka
Utsuroide yuku
Loser
Yuganda kokoro no hida ni fukaku sasatta tsuki
Watashi wo semereba ii
Glaring
Sabitsuki hagareta yume ga takaku tsumotta yoru
Watashi wo teraseba ii
Miageteru ago no rain
Kakeochita tsuki no kaavu
Konkuriito no biru no tanima kara
Kimi to kurashita machi wo omotta
Loser
Yukai na otona no mure ni kasanariatta mama
Yogorete yuku no darou
Glaring
Kajikamu yubi wo kuwaete tsume wo kamitsuzuketa
Kimi nara shikaru no kana
Lalalala...
Te wo nobaseba todoku hazu datta noni
Loser
Yuganda kokoro no hida ni fukaku sasatta tsuki
Watashi wo semereba ii
Glaring
Kajikamu yubi wo kuwaete tsume wo kamitsuzuketa
Watashi wo oboete ite
Tidak ada komentar:
Posting Komentar