INDONESIA
Jika aku belum pernah bertemu denganmu di musim panas itu
Akankah kelopak bunga yang menari-nari akan tampak seputih itu?
Jika kita tak menghabiskan musim panas itu bersama
Apakah kilauan kembang api yang terakhir itu akan hilang?
Mungkinkah kau menganggap diriku yang paling cantik
Musim-musim indah mengalir, dan sekarang aku hanya berpikir itu adalah takdir
Jika aku kembali ke musim gugur itu
Mungkin aku akan melihat air mata bahkan yang tersembunyi
Jika aku tak percaya padamu pada musim dingin itu
Akankah kita tetap hidup dan tetap bersama sebagai pasangan, bahkan sampai sekarang?
Mungkinkah kau menganggap diriku yang paling cantik
Mungkin orang-orang akan menyebut ingatanku akan air mata yang tak terhapuskan sebagai “takdir”
Ah – mungkinkah kau memikirkanku?
Kita takkan bersama lagi, musim pun telah berlalu
Mungkinkah kau menganggap diriku yang paling cantik
Hatiku gemetar hari itu, namun sekarang meluap
Mungkinkah kau menganggap diriku yang paling cantik
Akankah perasaan abadi yang kumiliki ini melampaui cinta
Aku yang paling cantik...
ROMAJI
Moshimo ano haru ni anata to deawanakereba
Maichiru hanabira wa tada shiroku miete ita deshou ka?
Moshimo ano natsu wo futari de sugosanakereba
Hanabi no kagayaki mo nokorazu-ni kiete ita deshou ka?
Ichiban kirei na watashi wo daita no wa anata deshou
Itoshii kisetsu wa nagarete unmei to ima wa omou dake
Moshimo ano aki ni watashi ga modoreru no nara
Kakushi tooshita ano namida sae misete shimau deshou
Moshimo ano fuyu ni anata wo shinjite itara
Ima mo futari de yorisoinagara ikite ita deshou ka?
Ichiban kirei na watashi wo daita no wa anata deshou
Kienai namida no kioku wo unmei to hito wa yobu no deshou
Aa anata mo watashi wo omou no deshou ka?
Nido to modoru koto no nai kakenuketa toki o
Ichiban kirei na watashi wo daita no wa anata deshou
Ano hi kokoro wa furueteta dakedo ima afuredasu
Ichiban kirei na watashi wo daita no wa anata deshou
Toki o koeru kono omoi wa ai no hoka nani ga aru deshou
Ichiban kirei na watashi wo