Jam digital

Selasa, 19 Agustus 2025

Leo Leiri - Harukaze


INDONESIA 


Kaulah angin musim semi, begitu lembut

Siluetmu saat kau menari dengan lembut, lebih mempesona dari siapa pun yang kukenal

Tetaplah membuat mataku berbinar

Pemandangan yang tak asing itu akan kembali lagi suatu hari nanti


Setiap kali musim semi tiba

Dengan lembut mengingatkanku pada musim melankolis yang ku habiskan, bersamamu

Kenangan cinta yang tertiup angin


Awalnya tak pernah terlintas dalam pikiranku

Bahwa aku akan jatuh cinta padamu

Jadi ketika aku sadar bahwa aku sedang memikirkanmu

Itu membuatku bingung 


Aku tertawa dan berkata aku lebih suka tetap berteman

Tapi sejujurnya, aku hanya memperhatikanmu dan bukan ada orang lain


Kaulah angin musim semi yang lembut, begitu lembut

Membingungkanku dengan setiap hal kecil yang kau lakukan

Kau bahkan tak menyadarinya, bukan?

Itu membuatku sangat bahagia karena bisa bersamamu


Angin musim semi begitu lembut hari itu

Apakah semuanya akan berbeda sekarang jika aku memberitahumu bagaimana perasaanku? Kenangan yang semakin jauh saat aku tak mampu mengatakannya


Sudah berkali-kali kucoba mengatakannya padamu, tapi tak mampu ku ungkapkan dengan kata-kata


Jadi ku bohongi diriku sendiri bahwa aku tak keberatan jika keadaannya tetap seperti ini, bahwa aku baik-baik saja dengan ini


Aku tak sanggup merusaknya, jadi kutundukkan kepalaku


Kau angin musim semi, begitu lembut

Jarak di antara kita perlahan-lahan semakin jauh

Perasaan cintaku padamu semakin kuat

Setiap kali kulihat dirimu, dan itu mulai menyakitkan


Tatapan matamu

Saat kau bercerita tentang masa depan yang kau bayangkan untuk dirimu sendiri

Selalu tampak agak jauh. Aku tak melihat diriku di matamu


Seembusan angin membawa aroma tubuhmu ke arahku tiba-tiba

Hanya untuk kemudian menghilang seketika...


Kau adalah angin musim semi, begitu lembut

Aku mengagumi siluet tubuhmu lebih dari siapa pun yang kukenal

Tetaplah membuat mataku berbinar

Pemandangan yang sudah kukenal itu akan kembali lagi suatu hari nanti


Setiap kali musim semi tiba

Dengan lembut mengingatkanku pada musim melankolis yang ku lewati bersamamu

Kenangan cinta yang tertiup angin



ROMAJI 


kimi wa harukaze fuwari

dare yori adeyaka ni mau shiruetto

ima mo hitomi ni kirari

natsukashii shi-n ga meguru


haru ga kuru tabi fuwari

omoidasu kimi to ita monouge na shi-zun

kaze ni fukare kieta koi no memori-


saisho wa kimi wo suki naru nante

omotte mo inakatta kara

kidzukeba kimi no koto kangaeru jibun ni

tomadotte


tomodachi no mama ga ii yo ne tte waratta kedo

hontou wa dare yori kimi dake wo mitsumete’ta


kimi wa harukaze fuwari

nanigenai shigusa ni madowasare

kimi wa kidzukanai yo ne

tada soba ni ireruno ga ureshikute


ano hi harukaze fuwari

kono kimochi tsutaetara ima wa chigatta no?

ienai mama hanarete’ku memori-


nandoka kimi ni tsutaeyou to suru tabi kotoba ni dekinakute

kono mama de ii kono mama ga ii yo to jibun ni uso tsuite


nanimo kowasezu ni utsumuite ita dake


kimi wa harukaze fuwari

dandan toozakatte iku kyori

kimi ni au tabi tsunoru

“suki” to iu kimochi tsuraku natte


itsuka egaita mirai

muchuu de hanasu kimi no manazashi wa itsumo

sukoshi tookute boku wa utsuranai


tsumujikaze ga fui ni kimi no kaori wo tsurete

sugu ni kieta no…


kimi wa harukaze fuwari

dare yori akogarete ita shiruetto

ima mo hitomi ni kirari

natsukashii shi-n ga meguru


haru ga kuru tabi fuwari

omoidasu kimi to ita monouge na shi-zun

kaze ni fukare kieta koi no memori